Rabu, 10 Desember 2008
BEBANKU BERAT
Senin, 01 Desember 2008
Suatu Hari di Malam Natal...
Pada malam Natal biasanya mereka selalu berkumpul bersama dengan seluruh anggota keluarganya masing-masing, makan bersama, bahkan menyanyi bersama dibawah pohon terang di hadapan tungku api yang hangat.
Berbeda dengan malam Natal yang sekarang ini, di mana cuaca di luar sangat dingin sekali dan saljupun turun dengan lebatnya, mereka bukannya berada diantara anggota keluarga yang mereka kasihi, melainkan berada di hadapan musuh perang mereka yang setiap saat bersedia untuk menembak mati siapa saja yang bergerak.
Tiada hadiah yang menunggu selainnya peluru dari senapan musuh, bahkan persediaan makananpun sudah berkurang jauh, sehingga hari inipun hampir seharian penuh mereka belum makan. Pakaianpun basah kuyup karena turunnya salju. Biasanya mereka berada di lingkungan suasana yang hangat dan bersih,tetapi kali ini mereka berada di dalam lubang parit, seperti layaknya seekortikus, boro-boro bisa mandi dan berpakaian bersih, tempat di mana merekaberada sekarang inipun basah, becek penuh dengan lumpur. Mereka menggigil kedinginan. Rasanya tiada keinginan yang lebih besar pada saat ini selain rasa damai untuk bisa berkumpul kembali dengan orang-orang yang mereka kasihi.
Seorang tentara sedang merintih kesakitan karena barusan saja terkena tembakan, sedangkan tentara lainnya menggigil kedinginan, bahkan pimpinanmereka yang biasanya keras dan tegas entah kenapa pada malam inikelihatannya sangat sedih sekali, terlihat air matanya turun berlinang, rupanya ia teringat akan istri dan bayinya yang baru berusia enam bulan. Kapankah perang ini akan berakhir ? Kapankah mereka akan bisa pulang kembalike rumahnya masing-masing ? Kapankah mereka bisa memeluk lagi orang – orang yang mereka kasihi ? Dan masih merupakan satu pertanyaan besar pula, apakahmereka bisa pulang dengan selamat dan berkumpul kembali dengan istri dananak - anaknya ? Entahlah...
Tidak sepatah katapun terdengar. Suasana malam yang gelap dan dingin terasahening dan sepi sekali, masing-masing teringat dan memikirkan keluarganya sendiri. Selama berjam-jam mereka duduk membisu seperti demikian.
Tiba-tiba dari arah depan di front Jerman, ada cahaya kecil yang timbul danbergoyang, cahaya tersebut kelihatan semakin nyata. Rupanya ada seorang prajurit Jerman yang telah membuat pohon Natal kecil yang diangkat ke atas dari parit tempat persembunyian mereka, sehingga nampak oleh seluruh prajurit di front tersebut.
Pada saat yang bersamaan terdengar alunan lembut suara lagu “Stille Nacht,heilige Nacht" (Malam Kudus), yang pada awalnya hanya sayup-sayup kedengarannya, tetapi semakin lama lagu yang dinyanyikan tersebut semakin jelas dan semakin keras terdengar, sehingga membuat para pendengarnya merinding dan merasa pilu karena teringat akan anggota keluarganya yang berada jauh dari medan perang ini.
Ternyata seorang prajurit Jerman yang bernama Sprink yang menyanyikan lagu tersebut dengan suara yang sangat indah, bersih, dan merdu. Prajurit Sprink tersebut sebelumnya ia dikirim ke medan perang adalah seorang penyanyi tenor opera yang terkenal. Rupanya suasana keheningan dan gelapnya malam Nataltersebut telah mendorong dia untuk melepaskan emosinya dengan menyanyikan lagu tersebut, walaupun ia mengetahui dengan menyanyikan lagu tersebut,prajurit musuh bisa mengetahui tempat di mana mereka berada.
Ia bukan hanya sekedar menyanyi dalam tempat persembunyiannya saja, ia berdiri tegak, tidak membungkuk lagi, bahkan ia naik ke atas sehingga dapat terlihat dengan nyata oleh semua musuh-musuhnya. Melalui nyanyian tersebutia ingin membawakan kabar gembira sambil mengingatkan kembali makna dariNatal ini, ialah untuk berbagi rasa damai dan kasih. Untuk ini ia bersedia mengorbankan jiwanya, ia bersedia mati ditembak oleh musuhnya. Tetapi apa yang terjadi, apakah ia ditembak mati?
Tidak! Entah kenapa seakan-akan ada mukjizat yang terjadi, sebab pada saat yang bersamaan semua prajurit yang ada di situ, satu demi satu turut keluardari tempat persembunyiannya masing-masing, dan mereka mulai menyanyikannyabersama. Bahkan seorang tentara Inggris musuh beratnya Jerman, turut mengiringi mereka menyanyi sambil meniup dua peniup bagpipes (alat musikSkotlandia) yang dibawanya khusus ke medan perang. Dengan perasaan terharu mereka turut menyanyikan lagu Malam Kudus. Hujan air mata tak dapat dibendung. Air mata dari mereka yang berada jauh dari orangtua, anak, calonistri, kakak, adik, dan sahabat mereka.
Yang tadinya lawan sekarang menjadi kawan, sambil saling berpelukan mereka menyanyikan bersama lagu Malam Kudus dalam bahasanya masing - masing, disinilah rasa damai dan sukacita benar - benar terjadi. Setelah itu, mereka meneruskan menyanyi bersama dengan lagu Adeste Fideles (Hai Mari Berhimpun),mereka berhimpun bersama, tidak ada lagi perbedaan pangkat, derajat, usia maupun bangsa, bahkan perasaan bermusuhanpun hilang dengan sendirinya.
Mereka berhimpun bersama dengan musuh mereka yang seyogyanya harus saling tembak, membunuh satu dengan yang lain, tetapi entah kenapa dalam suasana Natal tersebut mereka ternyata bisa berkumpul dan menyembah bersamakelahiran-Nya Sang Juru Selamat. Rupanya inilah mukjizat Natal yang benar -benar bisa membawa suasana damai di malam yang suci...
Rabu, 26 November 2008
Mengapa Sulit Mengucap Syukur?
Rabu, 19 November 2008
SANTA TURUN KE BUMI? ho... ho... ho...
Dan ternyata,perjalanan ke bumi tidak semulus yang mereka bayangkan, gara-garanya remote ajaib si Piet error terus... ho... ho... ho... Gimana ya akhir perjalanan Santa dan Piet di bumi??? Tunggu aja tanggal 3 Desember 2008, semuanya bakal terjawab... ho...ho... ho...
Cerita diatas adalah sekilas kisah Santa dan Piet yang akan ditayangkan dalam acara natal 2008. Shooting pembuatannya cukup seru... dan butuh pengorbanan, harus berpanas-panas ria apalagi dengan muka dihitamkan tambah bikin gerah, dan satu lagi mereka berdua harus berani malu... karena mereka juga harus berkeliaran di jalan umum. Tapi buat Rispo (Santa) dan Andri (Piet) itu semuanya ngga menjadi masalah yang penting dapat turut memeriahkan acara natal dan berbagi sukacita. ho... ho... ho...
Senin, 08 September 2008
ALL ABOUT LOVE
Minggu, 24 Agustus 2008
outbound...? SIAPA TAKUT!!!
Jumat, 22 Agustus 2008
TERHIMPIT TETAPI TIDAK TERJEPIT
Selasa, 19 Agustus 2008
MERDEKA !!!
Tahun ini gereja kami mengadakan bazaar murah bagi orang-orang kurang mampu yang telah bergabung dalam bidang pelayanan Go-el di gereja kami. Sebagai generasi muda jelas kami tidak ingin ketinggalan, dengan menyisihkan uang saku, kami turut berpartisipasi memberikan bingkisan sederhana senilai Rp. 7.000,-/bingkisan dan dijual dengan harga Rp. 1.000,-/bingkisan. Murah kan... ayo serbu... serba seribu...
Sabtu, 09 Agustus 2008
Keajaiban Nyanyian Seorang Kakak
Michael, bagaimanapun, terus meminta kedua orang tuanya agar dia diperbolehkan untuk ikut menjenguk sang adik. "Saya ingin bernyanyi untuknya," ucapnya terus. Minggu Kedua di ruangperawatan intensif sudah seperti suasana di pemakaman. Michael menuntut terus untuk bernyanyi bagi adiknya, tetapi anak-anak tidak pernah diperbolehkan untuk masuk ke ruang perawatan intensif.
Maka Karen berusaha secara diam-diam membawa Michael ke dalam. Sayangnya, kepala perawat memergoki mereka dan berkata, "Bawa anak ini keluar segera! Anak-anak tidak boleh masuk ke sini."
"Kamulah cahaya mentariku, satu-satunya cahaya mentariku, kamu membuatku bahagia ketika langit kelabu."
Tiba-tiba gadis kecil itu terlihat memberikan respon. Denyut nadinya mulai tenang dan teratur.
"Teruslah bernyanyi, Michael," dorong Karen dengan air mata tertahan.
"Kamu tidak pernah tahu sayangku, betapa aku mencintaimu, tolong jangan ambil cahaya mentariku."
Saat Michael bernyanyi untuk adiknya, nafas sang bayi yang berat dan tidak teratur mulai tenang.
"Teruslah bernyanyi sayangku!!"
"Malam itu, sayangku, ketika saya sedang berbaring, saya bermimpi menggandengmu di tanganku."
Adik kecil Michael tampak mulai tenang dan santai beristirahat.
"Teruslah bernyanyi, Michael." Air mata sekarang menetes di pipi kepala perawat. Karen sangat senang, harapannya pun mulai membesar.
"Kamulah cahaya mentariku, satu-satunya cahaya mentariku. Tolong jangan ambil cahaya mentariku.."
Keesokan harinya.. ya benar-benar di keesokan harinya, gadis mungil itu sudah membaik dan dapat pulang ke rumah!
Staf medis hanya menyebutnya "Keajaiban."
Karen menyebutnya "Keajaiban dari kasih Tuhan."
Rabu, 23 Juli 2008
What can I do for you?
Aku menghampiriNya... Kutepuk pundakNya... Ia menoleh kepadaKu. Aku duduk dekat di kakiNya, kuletakkan tanganKu di pangkuanNya. Ia memandangKu dengan tatapan mataNya yang lembut, perlahan Ia tersenyum kepadaKu. Senyum itu... Aku tahu, senyum itu bukan senyum bahagia. Ia sedih, Aku yakin!
"Bapa, apa yang membuatMu sedih?", tanyaKu kepadaNya. Ia memalingkan wajahNya, memandang ke arah yang lain dan..."AnakKu, Kau lihat umat ciptaanKu... yang Kuciptakan serupa dengan gambar Kita... hatinya telah berpaling dariKu. Mereka telah tertipu oleh iblis. Mereka telah jatuh sangat dalam di dalam dosa. Dan... Aku ingin mereka kembali kepadaKu..." Kurasakan air mataNya menetes di tanganKu. HatiKu hancur...
"Bapa, adakah cara untuk membawa umatMu kembali padaMu?", tanyaKu sekali lagi. "Hanya dengan darah yang kudus dan tak bercela saja. Yang mampu membasuh dosa semua umatKu sehingga tak ada lagi penghalang bagi mereka untuk datang kembali kepadaKu.", jawabNya.
Dan disinilah Aku... di kayu salib ini... Aku curahkan darahKu untuk membasuh umat kesayangan BapaKu. Supaya Aku dapat melihat senyum bahagia itu kembali terukir di bibirNya.
"...Cinta kuat seperti maut..." (Kidung Agung 8:6)
Terimakasih Tuhan karena telah mengasihi kami.
Kamis, 03 Juli 2008
Kisah dibalik lagu "Sentuh Hatiku"
Ajarku mengerti sebuah kasih yang selalu memberi...
KasihMu ya Tuhan tak pernah berhenti...
Kisah diatas sungguh-sungguh terjadi, semoga bisa menginspirasi kita agar bisa merasakan kasih Tuhan yang luar biasa.. ^^
Rabu, 02 Juli 2008
Misteri Warna di Alkitab
Merah berani. Bukan-bukan, itu sih kata orang Indonesia. Kalo di Alkitab merah itu ngelambangin penebusan. Kenapa penebusan? Coba baca lagi di Alkitab, dari zamannya Perjanjian Lama sampe Perjanjian Baru, tiap kali asa orang yang mau minta penebusan dari dosa, mesti ada binatang yang dikorbankan. Artinya mesti ada darah yang dikorbankan dan darah itu warnanya... merah! Jadi nggak heran kalo merah itu di Alkitab identik sama yang namanya penebusan.
Ungu bukan warna jomblo ya... ungu di Alkitab itu lambangin kebangsawanan. Di Alkitab warna ungu itu cuma boleh dipake sama orang yang punya kedudukan tinggi ato bangsawan. Contohnya aja kayak Mordekhai waktu diangkat jadi warga kehormatan, dia pake jubah warna ungu (Ester 8:15). Di kemah suci warna ungu juga dominan, soalnya Tuhan kita itu 'kan bangsawan segala bangsawan jadi Dia layak dong pake jubah ungu kehormatan itu.
Tembaga itu bukan logam asli, tapi logam campuran. Karena sifatnya yang campuran logam itu, warna tembaga dipake buat lambangin sesuatu yang nggak kudus ato dosa. Inget aja gimana pas orang Israel mengeluh dan Musa bikin ular tembaga. Warna tembaga juga bisa dipake buat lambangin kekuatan manusia yang harus dikalahin sama Tuhan, coba bandingin sama baju zirah tembaga yang dipake sama Goliath yang akhirnya harus kalah sama Daud (1 Samuel 17:4-6).
Kata orang warna biru itu kalem, nggak meledak-ledak. Tapi di Alkitab warna biru itu muncul di kemah suci. Di Alkitab bahasa Indonesia warna biru emang nggak muncul, karena diterjemahin jadi ungu tua, tapi kalo di Alkitab bahasa Inggris, warna biru disebutin, kayak di Keluaran 25:31,36, Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua (biru-bhs Inggris), dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya; haruslah dibuat dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun... juga haruslah kaubuat tirai untuk pintu kemah itu dari kain ungu tua (biru-bhs Inggris), kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: tenunan yang berwarna-warna. Nah, karena biru munculnya di kemah suci, makanya warna biru itu identik sama kemuliaan Tuhan.
Di Alkitab, warna emas itu identik sama Tuhan. Liat aja gimana kemah suci Musa itu penuh sama emas, mulai dari hiasanya, tiang-tiangnya sampe Tabut Perjanjian. Semua dibuat dari emas. Malah ada salah satu buku yang bilang kalo kemah suci Musa itu kayak rumah emas di tengah padang gurun. Terus inget juga gimana bait suci Salomo yang dibuatnya dari emas, luar dalam. Terus dalam penglihatan Yohanes tentang Surga, kita liat kalo di surga jalannya aja dari emas. So, nggak heran kalo warna emas di Alkitab itu ngelambangin kemuliaan Tuhan.
Kalo warna putih di bendera kita artinya suci, di Alkitab juga sama. Putih artunya suci. Hampir di semua ayat yang nyebutin kata putih, biasanya selalu ada hubungannya sama kekudusan ato kesucian. Contoh aja di Mazmur 51:7 , Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Ato di Wahyu 19-:8, Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih! (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Dimana-mana warna hitam itu biasanya dipake buat lambangin sesuatu yang gelap, suram, negatif. Di Alkitab juga sama. Warna hitam di Alkitab lambangin kesedihan, hukuman, kematian. Contohnya ada di Ratapan 4:8
Pemimpin-pemimpin lebih bersih dari salju dan lebih putih dari susu, tubuh mereka lebih merah dari pada merjan, seperti batu nilam rupa mereka. Sekarang rupa mereka lebih hitam dari pada jelaga, mereka tidak dikenal di jalan-jalan, kulit mereka berkerut pada tulang-tulangnya, mengering seperti kayu.
(disadur dari : GFresh)
Sabtu, 21 Juni 2008
KANGEN BUNDA
Setelah 21 tahun menikah, saya tiba-tiba menemukan cara baru dalam menyalakan api cinta kami. Demikian tulis seorang pria yang ingin berbagi pengalaman.
Beberapa waktu lalu istri saya mengusulkan agar saya berkencan dengan seorang perempuan lain, besok malam. "Kamu akan mencintainya," kata istri. "Apa-apaan sih," protes saya. "Mengapa kamu tidak ikut?" "Itu acara kamu berdua dengan dia," jawab istri. Perempuan yang dimaksudnya adalah ibu saya yang telah menjanda selama 19 tahun belakangan ini.. Saya jarang menemuinya karena kesibukan kerja dan mengurus tiga anak kami...
Malam itu saya telepon ibu, mengajaknya makan malam dan nonton film. Berdua saja. "Ada apa dengan istrimu?" kata ibu dari ujung telepon. Ibu saya adalah tipe yang selalu curiga kalau menerima telepon di tengah malam atau undangan yang datangnya tiba-tiba. Bagi dia, itu pasti akan membawa berita buruk. "Saya pikir, pasti akan menyenangkan kalau kita sekali-sekali keluar berdua saja," jawab saya. "Ibu mau sekali," jawabnya setelah terdiam beberapa lama. Aha, dia masih curiga...
Besok malam, sepulang kantor saya ke rumah ibu. Dia terlihat agak senewen tapi berdandan resmi sekali. Ibu jelas telah menata rambutnya di salon, dan dia memakai gaunnya yang terbaik. Gaun yang dipakai pada pesta ulangtahun perkawinan yang terakhir ketika ayah masih hidup. Ibu menyambut saya dengan senyum lebar. "Saya bilang ke kawan-kawan tentang rencana kita ini. Mereka semua kaget dan merasa ikut senang seperti ibu sekarang," kata ibu seraya masuk mobil. "Mereka bilang besok pagi ingin tahu ceritanya."
Kami pergi ke restoran yang agak mahal. Suasananya elegan, menyenangkan. Ibu menggandeng lengan saya ketika memasuki ruangan, persis seperti First Lady. Jalannya anggun. Saya harus membacakan daftar menu karena ibu tak bisa lagi membacanya walau dengan kacamata tebal. Ketika sedang membaca daftar itu, saya berhenti sejenak menengok ke ibu. Dia sedang memandangi saya dengan senyum kasih. "Dulu, ibu yang membacakan kamu daftar menu ketika kau masih kecil," katanya. "Sekarang ibu santai saja. Giliran saya yang melayani ibu," jawab saya. Sambil makan, kami membincangkan banyak hal sehari-hari. Tidak ada topik yang istimewa tapi obrolan mengalir saja sampai-sampai kami terlambat untuk menonton film.
Mengantarnya pulang, di muka pintu ibu berkata, "Ibu mau pergi lagi dengan kamu, tapi lain kali ibu yang bayar." Saya setuju. "Bagaimana kencanmu?" tanya istri saya di rumah."Sangat menyenangkan. Lebih dari yang saya duga. Tadinya tidak tahu mau ngomong apa."
Beberapa hari kemudian, ibu meninggal karena serangan jantung. Begitu tiba-tiba kejadiannya,saya tidak sempat berbuat apa-apa untuk menolongnya.
Satu minggu berlalu, sepucuk surat tiba dari restoran tempat ibu dan saya makan malam. Surat itu dilampiri kopi tanda lunas. Ada selembar kertas diselipkan di situ, tertuliskan: "Ibu sudah bayar makan malam kita karena rasanya tak mungkin kita makan bersama lagi. Walaupun begitu, ibu sudah bayarkan untuk dua orang, barangkali untuk kau dan istrimu. Anakku, besar sekali arti undanganmu malam itu."
Pada detik itulah saya mengerti apa pentingnya arti bahwa kita mengatakan kepada orang-orang yang kita sayangi mengenai perasaan kita itu. Tidak ada hal yang lebih penting dalam hidup daripada Tuhan dan keluarga. Berikan waktu Anda untuk mereka, jangan sampai terlambat untuk mengatakan (nanti)... kangen sama ibu tercinta …
Kamis, 12 Juni 2008
THE CHOSEN GENERATION
Ada empat group band yang tampil beberapa diantaranya dari luar kota. Acara ini dimulai tepat pukul 20.00 wib. dan CG tampil diurutan ketiga. Lima lagu dibawakan oleh CG yaitu Heart of Worship, Father I, Take It All, Break Free dan ditutup dengan Tempat Pertama.
Rabu, 28 Mei 2008
Masihkah Kita Mengeluh dan Tidak Bersyukur?
Rabu, 21 Mei 2008
KTB 20 Mei 2008 di Bukit Doa Immanuel - Prigen
Kami berdoa, memuji, menyembah Tuhan bersama-sama, kemudian Firman Tuhan disampaikan. Kami merendahkan diri, melepaskan segala beban dosa dan berbalik kepadaNya. FirmanNya mengkoreksi hidup kami.
Game siang itu membuat kami lebih mengenal satu sama lain, setelah itu kami menikmati acara bebas jalan-jalan disekitar lokasi BDI yang asri. Sampai akhirnya pk. 15.00, tiba waktunya kami kembali ke Surabaya...
Foto Liputan KTB 20 Mei' 08 di BDI - Prigen
Perjalanan menuju Bukit Doa Immanuel
Duuuh macet...
Leganya dah nyampe...
Snack dulu aaah...
Monggo mas... mbak...
dinikmati pisang gorengnya
Dilanjut di perahu Petrus
Ini dia!!! Tempat KTB kita...
Ternyata ngga cuma kita yang mau ikutan KTB ^_^
Di lantai 2 di dalam Bahtera Nuh
Worship Him...
From the bottom of my heart
Praise Him...
Goyang teruuuzzz...
Come and make my heart Your home
Come and be everything I am
And all I know
Search me through and through
'til my heart becomes a home for You...
Nyantai dulu aaaahhh...
kebablasan nich nyantainya
Ferry lagi ngejelasin aturan main
Ditutup ya matanya
ngga boleh ngintip...
Tutup mata pake jurus bangau terbang
Let's glorify HIM...!
5 murid Yesus yang lain ^_^
H A D I R, Pak...!
Aku menang doaku dijawab...
(bisa nitip doa ngga Fer....)
Mengulang masa kecil
Awaaaaas!!! ada penampakan di jendela...